Sakitnya
hati karena pengkhianatan, seperti memberi ijin kepada Anda untuk
membenci dan merencanakan pembalasan dendam, yang mengacaukan irama
jantung, menyesakkan nafas, dan menggelisahkan tidur.
Dan itu
semua Anda lakukan saat orang yang berkhianat itu meneruskan kehidupan
dengan ceria, dan sama sekali tak tahu atau perduli dengan panasnya hati
Anda.
Lalu, apakah jika dia kembali membaik-baikkan diri, Anda akan menerimanya kembali?
Jika ya, apakah Anda siap untuk pengkhianatan berikutnya?
Jika tidak, untuk apakah Anda marah seperti mengharapkannya kembali?
Sudahlah.
Padamkanlah api dendam yang hanya menyiksa Anda tanpa janji kebaikan sampai kapan pun itu.
Damaikanlah hati Anda.
Orang yang hatinya bersih dari dendam, hidupnya lapang, tidurnya damai,
dan rezeki kehidupannya tersusun rapih dalam setiap langkahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar