Selasa, 29 November 2011

Sakitnya hati karena pengkhianatan, seperti memberi ijin kepada Anda untuk membenci dan merencanakan pembalasan dendam, yang mengacaukan irama jantung, menyesakkan nafas, dan menggelisahkan tidur.

Dan itu semua Anda lakukan saat orang yang berkhianat itu meneruskan kehidupan dengan ceria, dan sama sekali tak tahu atau perduli dengan panasnya hati Anda.

Lalu, apakah jika dia kembali membaik-baikkan diri, Anda akan menerimanya kembali?

Jika ya, apakah Anda siap untuk pengkhianatan berikutnya?

Jika tidak, untuk apakah Anda marah seperti mengharapkannya kembali?

Sudahlah.

Padamkanlah api dendam yang hanya menyiksa Anda tanpa janji kebaikan sampai kapan pun itu.

Damaikanlah hati Anda.

Orang yang hatinya bersih dari dendam, hidupnya lapang, tidurnya damai, dan rezeki kehidupannya tersusun rapih dalam setiap langkahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar